[ LIVE ] || Masjid Raya Nurul Huda . Batu Basa . Kecamatan . IV Koto Aur Malintang , Kabupaten . Padang Pariaman .📷 Sedang berlangsung Ahad , 05
Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memerhatikan siapakah teman dekatnya." (HR. Ahmad). Abud Darda' berkata, di antara bentuk kecerdasan seseorang adalah selektif dalam memilih teman berjalan, teman bersama, dan teman duduknya. Sebab teman itu boleh dikatakan adalah teman akrab.
Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat." Secara tersirat, hadits tersebut menganjurkan setiap Muslim untuk selektif dalam memilih teman. Tidak diperkenankan baginya untuk berteman dekat dengan seseorang yang jauh dari ajaran Allah SWT.
Agama seseorang tergantung dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian memerhatikan, siapa yang dia jadikan teman dekatnya." (HR. Abu Daud dan
Agama seseorang tergantung dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian memerhatikan, siapa yang dia jadikan teman dekatnya," (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Karena memang asalnya seseorang akan mencontoh teman dekatnya," (Tuhfah Al-Ahwadzi, 7: 94).
ctsW8. 16. Julho 2020Cada pessoa tem sua característica, alguns são naturalmente extrovertidos, falantes e divertidos, outros mais reservados e introvertidos. De fato a personalidade é algo que em grande parte nos acompanha desde o nascimento e se constrói na primeira infância. Neste sentido poucas mudanças podem ocorrer na vida adulta. Mas quanto aos relacionamentos como conviver e se relacionar com um homem reservado?Envergonhado ou desinteressado?Pode ser que no início do relacionamento algumas características de personalidade são mais fáceis de aguentar, e que com o tempo isso se torne um desafio. Mas de fato quando isso começa a incomodar, como lidar com uma pessoa distante e introvertida? Até onde nós mesmos conseguimos aguentar? Como e quando dar apoio à pessoa introvertida?Uma questão de personalidadeA personalidade é uma mistura entre características genéticas e fisiológicas com as experiências e nossas relações com o mundo. Ou seja, apesar de grande parte de nossa personalidade já ser definida no nascimento e infância, a vivência familiar, os amigos, escola e trabalho também influenciam a personalidade. Na infância é mais fácil identificar aquelas que ficam soltas e se divertem em grupo com muitas gargalhadas enquanto outras ficam mais envergonhadas e visivelmente desconfortável. Pessoas introvertidas acabam tendo mais dificuldade em fazer amigos, se comunicar com outras pessoas e iniciar relacionamentos. Já que muitas vezes acabam sendo mal compreendidas e taxadas como anti sociais ou estranhas. Entretanto, isso pode ser uma grande erro, pois muitas vezes a timidez impossibilita a pessoa de se envolver mais. Artigo relacionado O que é SEXT – Dicas para esquentar suas mensagens O primeiro encontro com um homem reservadoNo dia do primeiro encontro já é possível identificar que ele mantém uma certa distância, mas ainda você não consegue entender se isso acontece apenas com você ou se esta realmente é uma característica dele. De qualquer forma, isto não é motivo para abandoná lo no meio do encontro, afinal pode haver várias razões para ele se comportar assim. Muitas pessoas não sabem ao certo o que dizer no primeiro encontro. A melhor coisa é se fazer é dar o tempo à pessoa para que fique mais à vontade, e depois tentar falar de assuntos mais divertidos para quebrar o gelo. Mesmo que não dê certo você pelo menos tentou. Como deixá-lo mais solto e leve quando estamos juntos?As vezes acontece de encontrarmos uma pessoa super especial, bonita, legal e que se encaixa perfeitamente na pessoa do nosso sonho. Porém ele parece um pouco distante e algumas vezes até um pouco frio, o que dificulta a aproximação de vocês. Mas isso não te impede de se apaixonar. Mas o fato é que essa frieza te deixa insegura. Pode ser que ele esteja apenas fazendo um jogo, sim pode não é raro. Mas a melhor forma de entender o que se passa é perguntar de forma objetiva. Pergunte à porque raramente ele toma iniciativa e porque sempre dá respostas curtas e objetiva. Este comportamento é por timidez ou desinteresse? Mas claro este tema é complexo para se ter todas as respostas. Em um relacionamento com um homem muitos de nós sabemos quando estamos apaixonados realizamos muitas características da pessoa que amamos. Porém com o passar dos tempos, até pequenos detalhes podem se tornar grandes obstáculos. Então essa distância e falta de iniciativa pode começar a te incomodar. Será que ele teve alguma experiência negativa no passado? Como uma traição por exemplo? E por isso age dessa forma para se proteger? Você pode tentar deixá-lo mais relaxado e descontraído, isso pode funcionar, já que alguns homens gostam e precisam de companheiras que os incentivem. Mas isso é claro sempre respeitando a vontade deles. E se isso se tornar um problema muito grande entre vocês, talvez seja melhor cada um seguir o seu caminho. Tenha em mente que é muito comum que pessoas reservadas e distantes tenham tido experiências ruins no passado e queiram apenas se proteger com este tipo de comportamento. Leia também Encontro virtual em tempos de quarentena
Skip to content HomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah Islam KEBAIKAN AGAMA SESEORANG BISA DILIHAT DARI TEMANNYA KEBAIKAN AGAMA SESEORANG BISA DILIHAT DARI TEMANNYA بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ MutiaraSunnah KEBAIKAN AGAMA SESEORANG BISA DILIHAT DARI TEMANNYA Rasulullah ﷺ menjadikan teman sebagai patokan terhadap baik dan buruknya agama seseorang. Oleh sebab itu Rasulullah ﷺ memerintahkan kepada kita agar memilih teman dalam bergaul. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل “Agama seseorang tergantung dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian memerhatikan, siapa yang dia jadikan teman dekatnya.” HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927 Sudah dapat dipastikan, bahwa seorang teman memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap temannya. Teman bisa memengaruhi agama, pandangan hidup, kebiasaan dan sifat-sifat seseorang. Dengan demikian, pesan Rasulullah ﷺ dalam hadis di atas hendaknya selalu menjadi pertimbangan kita dalam memilih seseorang untuk menjadi teman dekat kita, entah itu sebagai istri, suami, tetangga, guru, teman bekerja atau selainnya. Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata “Hendaknya kalian menilai orang dengan teman dekatnya. Karena seorang Muslim akan mengikuti orang yang Muslim, sementara orang jahat akan mengikuti orang yang jahat pula.” Al-Mu’jam Al-Kabir no. 8919, Al-Ibanah 502 Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu juga berkata “Orang yang dapat berjalan bersama dan berteman, adalah orang yang disuka dan yang sejenis.” Al-Ibanah, 499 Abud Darda’ radhiallahu anhu berkata “Di antara bentuk kecerdasan seseorang adalah selektif dalam memilih teman berjalan, teman bersama, dan teman duduknya.” Al-Ibanah, 379 Syaikh Abdul Muhsin Al-Qasim [beliau adalah imam Masjid Nabawi dan hakim di Mahkamah Syariah Madinah] berkata “Sifat manusia adalah cepat terpengaruh dengan teman pergaulannya”. Bahkan manusia bisa terpengaruh dengan seekor binatang ternak. Rasulullah ﷺ bersabda الْفَخْرُ وَالْخُيَلاَءُ فِي الْفَدَّادِينَ أَهْلِ الْوَبَرِ وَالسَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ Kesombongan dan keangkuhan terdapat pada orang-orang yang meninggikan suara di kalangan pengembala unta. Dan ketenangan terdapat pada pengembala kambing [HR. al-Bukhari no. 3499 dan Muslim no. 187] Nabi ﷺ mengabarkan, bahwa menggembalakan unta akan berpengaruh terhadap timbulnya kesombongan dan keangkuhan. Dan menggembalakan kambing berpengaruh akan timbulnya sifat ketenangan. Jika dengan hewan, makhluk yang tidak berakal dan kita tidak tahu apa maksud dari suara yang dikeluarkannya, manusia bisa saja terpengaruh, maka bagaimana pendapat kita dengan orang yang bisa bicara dengan kita, paham perkataan kita, bahkan terkadang membohongi dan mengajak kita untuk memenuhi hawa nafsunya serta memerdayai kita dengan syahwat? Bukankan orang itu akan lebih berpengaruh? [Khuthuwat ila as-Sa’adah hlm. 141] Di tengah masyarakat, jika kita tidak memilih teman yang baik, maka kita tinggal memilih Apakah kita yang akan memengaruhi orang-orang untuk menjadi lebih baik? Ataukah kita yang menjadi korban pengaruh buruk lingkungan kawan-kawan? Ingat! Tidak ada pilihan yang ketiga. Sumber Related Posts
seseorang tergantung teman dekatnya